Sejarah Awal Mula
Penggunaan Sedotan Di Dunia Hingga Sedotan Bambu
Selain sedotan bambu, ada juga sedotan stainless yang digunakan sebagai pengganti sedotan plastik. Masing-masing bisa memilih menurut seleranya apakah ingin menggunakan sedotan bambu atau stainless. Sebab hal lebih penting adalah kita mulai bergeser dan mencari produk subtitusi dari sedotan plastik tadi. Harga sedotan bambu juga sangat murah dan praktis untuk membawanya. Sehingga sedotan bambu lebih banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia saat ini sebagai souvenir ataupun kenang-kenangan.
REVOLUSI INDUSTRI TAHUN 1800 MEMBUAT SEDOTAN MULAI FAMILIAR
Sejarah Awal MulaPenggunaan Sedotan Di Dunia Hingga Sedotan Bambu. Penggunaan sedotan bambu akhir-akhir ini
mulai menarik perhatian. Sehingga sudah tidak asing lagi kita akan menemukan
seseorang yang menggunakan sedotan bambu di area publik. Sebab mereka mulai
sadar dengan gerakan peduli lingkungan melalui pengurangan sampah plastik.
Sedotan bambu memang dipilih sebagai pengganti sedotan plastik yang biasa kita
pakai sehari-hari. Sedotan bambu dinilai lebih ekonomis dan juga sangat mudah
kita temukan karena bahannya tersedia di alam.
Selain sedotan bambu, ada juga sedotan stainless yang digunakan sebagai pengganti sedotan plastik. Masing-masing bisa memilih menurut seleranya apakah ingin menggunakan sedotan bambu atau stainless. Sebab hal lebih penting adalah kita mulai bergeser dan mencari produk subtitusi dari sedotan plastik tadi. Harga sedotan bambu juga sangat murah dan praktis untuk membawanya. Sehingga sedotan bambu lebih banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia saat ini sebagai souvenir ataupun kenang-kenangan.
Mungkin belum banyak yang tahu bagaimana awal
mula atau sejarah sedotan bambu pertama kali digunakan. Sedotan pertama kali
dibuat justru dari bahan emas. Sedotan emas ini bisa
dibilang sebagai alat makan yang paling tua yang ada di dunia. Sedotan pertama
kalinya diciptakan sekitar 5000 tahun yang lalu. Hal ini didasarkan pada pemuan
artefak sedotan yang terbuat dari emas dan bertabur batu mulia lazuli. Disinyalir, sedotan ini pertama
kalinya dibuat oleh orang Sumeria ribuan tahun lalu sebelum Masehi sekitar 3000
tahun SM.
Ada juga sumber yang mengatakan, bisa jadi
lebih awal dari tahun tersebut, 5000 SM (Sebelum Masehi), sedotan sudah ada.
Sedotan pada saat itu dibuat dari kayu yang berongga alami. Fungsinya saat itu
untuk meminum bir, agar endapan di bawahnya tidak ikut terminum. Sedangkan di
Argentina, sedotan juga sudah ada sejak ribuan tahun lalu dan disebut dengan
bombilla. Sedotan ini dibuat dari logam dan yang digunakan untuk minum teh dan
juga sebagai saringan saat minum teh.
REVOLUSI INDUSTRI TAHUN 1800 MEMBUAT SEDOTAN MULAI FAMILIAR
Pada era revolusi industri
tahun 1800an, banyak orang mulai minum menggunakan sedotan. Istilahnya sedotan sudah
mulai booming digunakan sebagai alat minum. Sedotan dibuat dari tangkai rumput
atau tanaman gandum untuk minum. Hanya saja seperti kita ketahui, tangkai
gandum cukup rapuh sehingga banyak dari residu jerami tersebut meninggalkan
sisa pada minuman. Sehingga akhirnya secara perlahan mulai ditinggalkan oleh
orang- orang.
Penemuan demi penemuan terus dilakukan oleh
orang-orang pada saat itu. Fungsinya agar mempermudah manusia dalam melakukan
sesuatu. Termasuk juga menggunakan sedotan untuk memudahkan ketika minum. Akan
tetapi, karena sifat jerami yang rapuh, membuat Stone menemukan sedotan dari
kertas. Yakni pada tahun 1888 sedotan dari kerta berhasil ditemukan oleh Marvin
C. Stone. Dari sinilah cikal bakal sedotan modern yang pertama kalinya mulai
diproduksi.
SEDOTAN
KERTAS MENDOMINASI PASAR TAHUN 1960-AN
Marvin C. Stone adalah penemu sedotan kertas
pertama kali. Pada tahun 1888 Stone mematenkan sedotan kertas. Sehingga sedotan
kertas inilah yang kemudian banyak digunakan pada masanya sebagai pengganti sedotan
jerami gandum. Cara pembuatannya adalah Stone melilitkan kertas di sekitar
pensil. Tujuannya agar terbentuk sebuah tabung tipis kemudian dia menempelkan
lem di sekitarnya. Dari situ, bagian luar kertas dilapisi dengan lilin agar lem
tidak larut ke dalam lingkungan. Sehingga tidak akan merubah rasa dan kandungan
yang ada pada minuman.
Perbaikan demi perbaikan terus dilakukan, hingga 40 tahun setelahnya penemuan baru
dalam dunia sedotan ini berhasil ditemukan. Joseph B. Friedman adalah orang
yang kemudian membuat sedotan yang bisa ditekuk. Hal ini untuk memudahkan
seseorang minum ke dalam gelas. Hingga kemudian 1937 sedotan yang bisa ditekuk
dari kertas inilah kemudian dipatenkan. Sedotan kertas ini terus menguasai dan
merajai pasaran hingga tahun 1960-an.
SEDOTAN
PLASTIK MENJADI TEMUAN BERIKUTNYA TAHUN 1970-AN
Hingga tahun 1960-an sedotan dari kayu yang bisa ditekuk tadi
terus menguasai pasaran. Sehingga produk ini sangat kuat posisinya dan
digandrungi masyarakat. Akan tetapi, pada tahun 1970 berhasil ditemukan sebuah
bahan pengganti kertas yakni plastik. Muncullah sedotan plastik yang cenderung
lebih maju dan lebih keren untuk digunakan. Tentu saja pada saat itu, pemikiran
orang adalah dari nilai ekonomis plastik yang bisa awet dalam jangka panjang.
Pada pertengahan 1970-an, ternyata penemuan sedotan plastik ini
menjadi sesuatu yang dielukan dan sebagai inovasi baru. Sedotan plastik lah
yang banyak digemari di pasaran sebagai pengganti sedotan kertas. Sedotan
plastik juga diproduksi secara massal, sehingga bisa jadi produk ini jauh lebih
murah dibandingkan dengan penemuan sebelumnya. Sedotan plastik terus diminati
hingga 40an tahun berikutnya hingga sekitar tahun 2017. Setelahnya, orang-orang
mulai berfikir tentang sisi lain dari sedotan plastik yang ternyata agak
berbahaya.
Sedotan plastik masih terus digunakan hingga
medio tahun 2017. Pada tahun tersebut banyak orang mulai melihat dampak negatif
dari sedotan plastik. Sedotan plastik sebagai penyumbangan sampah plastik yang
cukup besar di bumi ini. Sehingga keberadaannya cukup mengganggu lingkungan
karena tidak bisa diurai oleh tanah. Sedotan plastik mulai ditinggalkan dan
akhirnya dicarilah alternatif sedotan ramah lingkungan dari bambu.
Sedotan bambu sebagai produk yang ramah
lingkungan ini pertama kalinya diproduksi oleh perusahaan Brush With Bamboo. Dimana perusahaan yang ada di India ini membuat
sedotan dari bambu yang bisa bertahan lama. Akan tetapi harga sedotan bambu
waktu itu masih cenderung agak mahal. Akan tetapi jika dilihat dari lamanya
produk tersebut bisa digunakan, maka sedotan bambu ini cenderung sangat murah.
Sedotan bambu yang ada di Indonesia ini agak
susah menelisik tahun berapa dan siapa pertama kali pencetusnya. Menurut
beberapa informasi yang ada di internet, pada tahun 2014, di Bali sudah ada
salah satu produsen sedotan bambu yang memulai bisnisnya. Sehingga sudah
sekitar lima tahun lalu dan bisa jadi lebih, sedotan bambu di Indonesia mulai
tersedia. Yumna, adalah seseorang yang waktu itu memberanikan diri untuk
memproduksi sedotan bambu. Dia mengekspor ke Australia, Eropa dan lainnya,
sebab pasar Luar Negeri jauh lebih siap dan menerima produknya.
Kesadaran seseorang untuk mengganti produk
sedotan plastik menjadi sedotan bambu saat ini sudah lebih baik. Sudah banyak
kampanye sadar lingkungan yang mengajak untuk mengurangi sampah yang ada di
bumi. Sedotan bambu menjadi salah satu solusi produk ramah lingkungan yang
tahan lama. Sedotan bambu yang kualitasnya bagus, akan bertahan hingga dua
tahun atau lebih. Kalangan personal aktifis lingkungan dan bahkan komunitas
sudah banyak yang mulai memilih sedotan bambu ini.
Sebagai bagian dari aksi ikut menjaga
lingkungan, ada baiknya kesadaran mulai tumbuh untuk memilih sedotan bambu.
Sedotan bambu merupakan produk ramah lingkungan yang bisa diurai oleh tanah.
Selain itu, sedotan bambu juga memiliki manfaat dari sisi kesehatan. Yakni
tidak akan merusak zat dan kandungan yang ada dalam minuman. Sebab tidak
terbuat dari bahan kimia yang rentan terhadap panas. Individu, komunitas bahkan
pemilik hotel dan resto atau cafe alangkah baiknya jika mulai dengan gerakan
ini.
Gerakan untuk mengganti sedotan plastik yang
bisa memberi nilai lebih terhadap lingkungan. Sedotan bambu ini juga sangat
sejalan dengan konsep minimalis yang mana kita bisa berhemat biaya selama
bertahun-tahun. Untuk sebuah industri, tentu hal ini akan memberikan dampak
ekonomis lebih besar. Yakni bisa menghemat pembelian sedotan sekali pakai.
Sedotan bambu dapat dipakai berkali-kali dan dicuci ulang. Haimuna bamboo bisa
menjadi pilihan vendor penyedia sedotan bambu berkualitas. Jangan lupa hubungi
082370807979 untuk pemesanan sedotan bambu berkualitas bagus dan harga
bersaing. Kunjungi juga @haimunabamboo dan haimunabamboo.
0 komentar:
Posting Komentar